Kalau Jadi Teknisi Komputer Jangan Sombong Dong!

Hai sahabat, terkadang kita akan besar hati dengan menyandang gelar sebagai teknisi komputer. Itu sebab gelar tersebut tidaklah gampang didapatkan oleh semua orang; Dan untuk mendapatkannya pun, kita harus bersusah-payah hingga pada alhasil banyak juga yang mengalah di tengah jalan.

Hal yang membanggakan bagi aku saat menjadi teknisi komputer adalah, aku bisa membantu dengan bahagia hati untuk memperbaiki komputer atau laptop milik pelanggan. Dan itu merupakan pekerjaan mulia bila kita mengerjakannya dengan sepenuh hati.


Namun, ternyata banyak juga para teknisi komputer yang dengan ilmunya, menciptakan mereka menjadi sombong. Dari cara bicaranya, cara kerjanya, serta sikapnya seolah ingin menyampaikan kepada siapa pun bahwa merekalah yang paling hebat.


Mereka berani menyampaikan bahwa "di daerah kamilah jasa servis komputer dan laptop terbaik. Kalau di daerah lain itu belum ada apa-apanya dan mereka sering gagal memperbaiki laptop. Kemudian saat gagal, orang-orang dari toko lain akan membawa laptop mereka ke daerah saya, untuk meminta pinjaman kepada saya. Itu menunjukan bahwa jasa servis kamilah yang terbaik."


Nah sahabat, tentunya klaim menyerupai itu tidak bisa dijadikan dasar siapa yang paling mahir di antara banyak teknisi. Sebab bisa jadi teknisi satu mempunyai ilmu A dan B, tapi tidak mempunyai ilmu C. Sedangkan teknisi 2, mempunyai ilmu B dan C, tapi tidak mempunyai ilmu A. Dan begitulah faktanya, bahwa tidak ada satu orang pun yang bisa menguasai ilmu dari A hingga Z.


Oleh sebab itu, alangkah baiknya bila kita masih memalsukan sifat padi, yang semakin berisi semakin menunduk. Artinya, justru semakin banyak ilmu yang kita miliki, harusnya kita semakin berendah diri, semakin terlihat tenang, dan tidak menampakkan sifat sombong kepada siapa pun. Sebab perilaku merendah diri jauh lebih baik dan pastinya disukai banyak orang.


Ingatlah bahwa dengan berendah diri, itu tidak akan menurunkan derajat Anda sedikit pun. Justru orang lain akan menghargai Anda, saat ternyata Anda bisa mengerjakan dengan baik kiprah dari pelanggan hanya dengan modal keluguan Anda tanpa banyak bicara di depan.


Dan sebaliknya, saat Anda telah banyak bicara di awal, lalu Anda gagal melaksanakan servis, maka Anda akan dianggap oleh pelanggan sebagai teknisi yang hanya banyak bicara dan membual saja. Dengan demikian, selain hilang kepercayaan pelanggan kepada Anda, maka ini bisa mengakibatkan kerugian jangka panjang bagi Anda.


Sahabat, kita sebagai seorang teknisi komputer tentunya juga dihentikan sombong kepada teknisi komputer lainnya.
Meskipun kepada teknisi pemula, kita jangan bersikap sok tau, atau merasa lebih jago dari mereka. Jangan menyerupai itu, sebab itu perbuatan salah dan sanggup menyinggung mereka. Buruknya lagi, dengan perilaku menyerupai itu malah sanggup menurunkan reputasi kita sendiri.

Kita juga harus mau mendengar saran serta masukan dari teknisi lain meskipun mereka jauh lebih muda, atau mereka hanyalah anak yang gres belajar. Bisa jadi, mereka yakni yang benar. Dan kasus menyerupai itu sering aku alami, bahwa anak yang gres berguru bisa mengalahkan aku dalam aneka macam hal.


Kita jangan lupa bahwa di atas langit masih ada langit. Itu artinya bahwa masih banyak juga orang-orang yang lebih mahir dibanding kita. Masih banyak orang yang lebih pintar, tapi mereka lebih merendah diri dan tidak mau memamerkan kehebatan mereka.


Apa gunanya kita menyombongkan diri? Toh kesombongan kita akan sia-sia bila ternyata yang kita sombongkan itu bisa dikalahkan oleh orang lain. Iya kan?

Pesan dari goresan pena ini adalah, hilangkan sifat sombong, perbanyak merendah diri, mau mengajarkan ilmu yang kita miliki kepada orang lain, mau mendengar dan berguru dari orang lain, hormati orang yang lebih tua, dan sayangi orang yang lebih muda. Pesan ini tidak hanya bagi teknisi komputer saja, melainkan bagi kita semuanya yang mempunyai profesi apa pun.
Demikian goresan pena aku ihwal jadi teknisi jangan sombong, agar bermanfaat... beri masukan bila Anda berkenan.. terima kasih..

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel