Inilah 5 Resiko Menjadi Teknisi Jaringan Internet
Hari ini, saya hanya ingin bercerita wacana pekerjaan saya yang sekarang, yaitu menjadi teknisi jaringan internet. Mungkin, saya ingin sedikit berkeluh kesah wacana pekerjaan ini. Sebab, menjadi teknisi jaringan internet ternyata cukup beresiko.
Sebenarnya semua pekerjaan mempunyai resiko masing-masing. Hanya saja, ada pekerjaan yang resikonya lebih minim ketimbang pekerjaan lainnya. Nah, sedangkan menjadi teknisi jaringan internet, resikonya sanggup dibilang luar biasa.
Bukan berarti saya kurang bersyukur dengan pekerjaan ini. Buktinya saja saya telah menulis sebelumnya wacana Alhamdulillah, sanggup kerja di profider internet. Namun, ketika beberapa bulan saya coba menjalaninya, ternyata saya mendapati bahwa pekerjaan ini cukup sulit.
Nah, tak panjang lebar lagi, inilah resiko menjadi teknisi jaringan internet
1. Terjatuh
Terjatuh yaitu resiko paling besar bagi teknisi jaringan komputer. Sebab pekerjaanya sering memanjat atap bangunan rumah atau gedung, untuk memasang antena penangkap sinyal dari tower terdekat. Tak jarang, atap rumah atau bangunan yang dipanjat memakai seng yang sangat licin, dan bentuk atapnya meruncing cukup terjal.
Smkn 5 Palu |
Dinas kesehatan Kabupaten sigi |
Gambar tersebut yaitu foto yang saya ambil ketika melaksanakan pemasangan internet gres di atas atap gedung sekolah dan kantor dinas kesehatan. Bisa Anda lihat bahwa seng yang menjadi pijakan cukup licin. Dan jikalau tidak berhati-hati, maka sanggup saja teknisi jatuh ke bawah.
Untuk persoalan jatuh, memanjat di atas gedung belum seberapa. Menjadi teknisi jaringan internet, juga akan berafiliasi dengan memanjat tower. Dan perlu Anda ketahui, bahwa tidak ada tower yang tidak tinggi. Pasti semuanya tinggi. Dan tentu, resikonya jadi lebih besar lagi.
2. Tersengat ajaran listrik
Saat memasang internet di sebuah tempat, terkadang ada rumah yang tidak mempunyai cok listrik di bersahabat alat wifi yang akan ditempatkan. Nah, sudah menjadi kiprah teknisilah untuk menyebarkan cok listrik tersebut. Dan sebab itu, sanggup saja peristiwa alam terjadi jikalau tidak berhati-hati.
Sebab pemasangan cok listrik terkadang diambil dari sambungan lisrtik di atas flafon rumah. Tentu, banyak kabel yang telanjanglah, digigit tikuslah, yang tentunya cukup beresiko menyengat para teknisi.
Untuk sengatan listrik, tidak hanya ketika pemasangan internet di rumah warga saja. Tapi teknisi jaringan internet juga akan menarik kabel fiber optic, dan dikaitkan di tiang-tiang listrik milik PLN. Nah, Anda niscaya tahu kan kalau berafiliasi dengan seputar PLN, tentu akan berafiliasi dengan sengatan listriknya yang tinggi.
3. Tersengat terik matahari
Mungkin sengatan terik matahari tidak sebahaya dengan sengatan listrik. Tapi akhir ini, seorang teknisi akan menjadi hitam, dan niscaya penampilan pun menjadi buruk. Rambut menjadi merah kering, kulit dekil, dan amis tubuh pun cukup menyengat he he he..
Sebenarnya itu tidak masalah. Akan tetapi panas yang menusuk kulit ketika berada di atas atap rumah itulah yang terkadang menciptakan saya merasa sedih. Apa lagi tak jarang seorang teknisi jaringan internet memasang antena radio pas ketika matahari di atas ubun-ubun. Sepertinya tidak sanggup dibayangkan bagaimana panasnya.
4. Tersengat tawon
Mungkin kasus ini jarang terjadi. Tapi, ini sanggup saja terjadi kepada teknisi jaringan internet yang sedang melaksanakan pemasangan. Sebab tak jarang adanya rumah warga yang ternyata di bawah atap luarnya menjadi sarang tawon lampu.
Dan sebagai buktinya, beberapa hari yang kemudian seorang teman saya ada yang tersengat tawon ketika bekerja. Entah di rumah atau di tiang listrik, yang terang teman saya bercerita jikalau ia gres saja disengat tawon.
5. Diomeli pemilik rumah
Mungkin resiko menjadi teknisi jaringan internet yang kelima ini sedikit terdengar lucu. Tapi begitulah faktanya. Ketika kita melaksanakan kesalahan ketika pemasangan, atau ketika kita memasang di rumah orang yang cerewet, maka sanggup saja kita sanggup omelan dari pemilik rumah tersebut.
Contohnya ketika kita memasang kabel di rumah yang bagus. Saat terjadi salah memaku misalnya, sanggup saja kita kena marah. Malahan, pernah ada sebuah kasus yang menimpa teman saya, yang kasus ini sangat parah. Ceritanya ketika ia sedang memasang internet dan menarik kabel di sebuah dapur pelanggan, tiba-tiba ia kena mekian habis-habisan dari ibu si calon pelanggan. Akhirnya, teman saya pun pulang dengan perasaan hati ngedongkol he he..
Nah sahabat, dari beberapa resiko tersebut sanggup diambil kesimpulan bahwa pekerjaan ini cukup banyak resikonya. Selain persoalan batin, taruhannya yaitu nyawa. Namun demikian, jikalau Anda tetap ingin menjadi teknisi jaringan, itu tidak masalah. Asal hati-hati Insya Allah selamat. Jangan lupa untuk berdo'a juga ya...
Demikian goresan pena singkat wacana resiko menjadi teknisi jaringan internet, supaya ada keuntungannya untuk kita semua..
Salam sukses ya.. :)
Sebenarnya itu tidak masalah. Akan tetapi panas yang menusuk kulit ketika berada di atas atap rumah itulah yang terkadang menciptakan saya merasa sedih. Apa lagi tak jarang seorang teknisi jaringan internet memasang antena radio pas ketika matahari di atas ubun-ubun. Sepertinya tidak sanggup dibayangkan bagaimana panasnya.
4. Tersengat tawon
Mungkin kasus ini jarang terjadi. Tapi, ini sanggup saja terjadi kepada teknisi jaringan internet yang sedang melaksanakan pemasangan. Sebab tak jarang adanya rumah warga yang ternyata di bawah atap luarnya menjadi sarang tawon lampu.
Dan sebagai buktinya, beberapa hari yang kemudian seorang teman saya ada yang tersengat tawon ketika bekerja. Entah di rumah atau di tiang listrik, yang terang teman saya bercerita jikalau ia gres saja disengat tawon.
5. Diomeli pemilik rumah
Mungkin resiko menjadi teknisi jaringan internet yang kelima ini sedikit terdengar lucu. Tapi begitulah faktanya. Ketika kita melaksanakan kesalahan ketika pemasangan, atau ketika kita memasang di rumah orang yang cerewet, maka sanggup saja kita sanggup omelan dari pemilik rumah tersebut.
Contohnya ketika kita memasang kabel di rumah yang bagus. Saat terjadi salah memaku misalnya, sanggup saja kita kena marah. Malahan, pernah ada sebuah kasus yang menimpa teman saya, yang kasus ini sangat parah. Ceritanya ketika ia sedang memasang internet dan menarik kabel di sebuah dapur pelanggan, tiba-tiba ia kena mekian habis-habisan dari ibu si calon pelanggan. Akhirnya, teman saya pun pulang dengan perasaan hati ngedongkol he he..
Nah sahabat, dari beberapa resiko tersebut sanggup diambil kesimpulan bahwa pekerjaan ini cukup banyak resikonya. Selain persoalan batin, taruhannya yaitu nyawa. Namun demikian, jikalau Anda tetap ingin menjadi teknisi jaringan, itu tidak masalah. Asal hati-hati Insya Allah selamat. Jangan lupa untuk berdo'a juga ya...
Demikian goresan pena singkat wacana resiko menjadi teknisi jaringan internet, supaya ada keuntungannya untuk kita semua..
Salam sukses ya.. :)