Kalau Ganti Prosesor, Perlukah Menginstall Kembali Sistem Komputer Atau Laptopnya?
Saya anggap pertanyaan tersebut sangat masuk akal dipertanyakan oleh orang-orang yang gres pertama ingin mengganti prosesor komputer atu laptop. Mengingat permasalahan pada komputer itu terkadang sulit ditebak-tebak. Kaprikornus kalau belum punya pengalaman wacana hal itu, justru lebih baik bertanya terlebih dahulu daripada sudah terlanjur berbuat, ternyata mengalami hambatan sehabis itu.
Jadi, perlukah menginstal kembali komputer sehabis ganti prosesor?
Ada dua kemungkinan yang dapat terjadi. Untuk itu, kita bahas satu per satu ya.. :)
Penggantian prosesor Dengan yang setipe
Nah sobat, menurut pengalaman saya selama ini, maka kita tidak perlu menginstal ulang komputer atau laptop sehabis kita mengganti prosesornya. Tapi dengan syarat, prosesor pengganti untuk komputer atau laptop yang kita miliki sama persis jenis dan tipenya. Mengapa tidak dibutuhkan isntal kembali? Karena driver prosesor yang telah ada di komputer sebelumnya kan sama dengan tipe prosesor yang akan dipasang. Kaprikornus hampir 100% dapat dipastikan penggantian prosesor yang kita lakukan tidak besar lengan berkuasa kepada sistem komputernya..
Penggantian prosesor yang berbeda tipe
Jikapun prosesor yang menjadi pengganti berbeda tipe misalnya, maka kita dapat mengkondisikan sehabis itu.. Maksunya, kalau sehabis penggantian prosesor komputer atau laptop tidak mau masuk ke sistem operasi alasannya ialah blue screen, maka kita wajib menginstalnya biar komputer atau laptop dapat dipakai dengan normal. Tapi kalau sehabis penggantian prosesor yang berbeda tipe tersebut tidak ada masalah, ya santai saja juragan. Tidak perlu melaksanakan hal yang seharusnya tidak perlu dilakukan bukan?
Catatan: Tidak ada komputer atau laptop yang dapat diganti dengan prosesor yang berbeda merek. Karena socket prosesornya niscaya beda. Contoh prosesor yang beda merek menyerupai Intel dan AMD. Kemudian, Tidak semua komputer atau laptop dapat diganti dengan prosesor yang berbeda jenis (meskipun satu merek). Itu tergantung dari mainboarnya.. Apakah support dengan prosesor jenis lainnya atau tidak. Tapi kalau untuk mainboard komputer PC, banyak yang dapat digunakan untuk beberapa tipe prosesor. Contoh: mainboard merek A tipe B20F, dapat support dengan prosesor core I3 dan Core I5 (misalnya). Jadi, Anda bisa mengganti prosesor core I3 Menjadi Core I5. Itu hanya contoh..Tapi kalau untuk mainboard laptop terus jelas saya belum pernah mengganti prosesornya dengan yang berbeda tipe :D
Sekarang kesimpulannya adalah, instal ulang dibutuhkan bila sehabis ganti prossesor, komputer atau laptop tidak mau masuk sistem operasi. (Sistem operasi di sini baik windows, mac os, linux,dll).. Tapi tidak perlu menginstalnya bila tidak terjadi dilema apa-apa terhadap sistem operasinya.
Catatan: Tidak ada komputer atau laptop yang dapat diganti dengan prosesor yang berbeda merek. Karena socket prosesornya niscaya beda. Contoh prosesor yang beda merek menyerupai Intel dan AMD. Kemudian, Tidak semua komputer atau laptop dapat diganti dengan prosesor yang berbeda jenis (meskipun satu merek). Itu tergantung dari mainboarnya.. Apakah support dengan prosesor jenis lainnya atau tidak. Tapi kalau untuk mainboard komputer PC, banyak yang dapat digunakan untuk beberapa tipe prosesor. Contoh: mainboard merek A tipe B20F, dapat support dengan prosesor core I3 dan Core I5 (misalnya). Jadi, Anda bisa mengganti prosesor core I3 Menjadi Core I5. Itu hanya contoh..Tapi kalau untuk mainboard laptop terus jelas saya belum pernah mengganti prosesornya dengan yang berbeda tipe :D
Sekarang kesimpulannya adalah, instal ulang dibutuhkan bila sehabis ganti prossesor, komputer atau laptop tidak mau masuk sistem operasi. (Sistem operasi di sini baik windows, mac os, linux,dll).. Tapi tidak perlu menginstalnya bila tidak terjadi dilema apa-apa terhadap sistem operasinya.
Nah, kalau begitu, sudah dulu ya sobatku,.. hingga di sini saja goresan pena singkat ini.. Semoga dapat memberi manfaat.. Mohon dishare.. tapi jangan docopas ya.. :)